The Message 1977
Produced : Moustapha Akkad
Written : H.A.L. Craig | A.B. Jawdat al-Sahhar | Tawfiq al-Hakim | A.B Rahman al-Sharkawi | Mohammad Ali Maher
Screenplay : H.A.L. Craig
Based on : The Islamic prophet Muhammad
Narrated : Richard Johnson
Starring : Anthony Quinn | Irene Papas | Michael Ansara | Johnny Sekka | Michael Forest
Music : Maurice Jarre
Cinematography : Said Baker | Jack Hildyard | Ibrahim Salem
Editing : John Bloom | Hussein Afifi
Studio : Filmco International Productions Inc.
Distributed : Tarik Film Distributors | Anchor Bay Entertainment
Release date : March 9, 1976
Country : Morroco | Libya | United Kingdom | United States
Language : English | Arabic
The Message adalah sebuah film Tahun 1976 yang diproduseri dan disutradarai oleh Moustapha Akkad. Dirilis dalam bahasa Arab dan bahasa Inggris, film ini mengikuti Tahun pertama Muhammad sebagai Nabi dimulai dengan awal Islam di Mekah di mana Muslim dianiaya, eksodus ke Madinah, dan berakhir dengan kemenangan kaum muslimin kembali ke Mekah. Sejumlah peristiwa penting, seperti Pertempuran Badar dan Pertempuran Uhud digambarkan, dan mayoritas dari film ini diceritakan dari pandangan Hamzah bin Abdul Muthalib, Abu Sofyan dan istrinya Hind binti Utbah.
Selama proses pembuatan film ini menghadapi perlawanan dari Hollywood dan harus pergi di luar Amerika Serikat untuk mengumpulkan uang produksi film ini. Kurangnya pembiayaan hampir menutup film dan memaksa untuk tidak dilanjutkan. Pembiayaan akhirnya diberikan oleh pemimpin Libya saat itu Muammar Kaddafi. Lokasi syuting film ini dilaksanakan di Libya dan Maroko, dengan produksi mengambil empat setengah bulan untuk membangun kota-kota Mekah dan Madinah ketika di jaman Nabi Muhammad SAW. Sutradara Moustapha Akkad melihat film ini sebagai cara untuk menjembatani kesenjangan antara dunia Barat dan Islam.
Di awali dengan setting kota Mekkah pada abad ke 7 atau 600 Tahun setelah kematian Yesus Kristus, pada saat Eropa masih dalam era kegelapan. Nabi Muhammad SAW dilahirkan. Kota Mekkah pada saat itu menjadi kota dagang yang kaya dan diperintah oleh para kaum saudagar. Tapi di tengah kekayaan yang mereka miliki, mereka menyembah kepada dewa-dewa yang bertambah saat diadakan pekan raya yang di dibawa oleh para pendeta sebagai perwujudan para dewa mereka untuk kemudian disimpan di dalam Ka'bah. Sehingga tempat yang dulu merupakan tempat suci Nabi Ibrahim telah beralih fungsi menjadi tempat pemujaan berhala yang jumlahnya tidak kurang dari 360 dewa yang berbeda.
Mekkah pada tahun 610 M, tepatnya pada saat usia Nabi Muhammad 40 tahun. Orang-orang kafir mulai menganggap Nabi sebagai ancaman yang dapat melenyapkan agama nenek moyang mereka yang masih menyembah banyak berhala, dari beberapa banyak berhala tersebut diantaranya adalah arusah dewa keselamatan, manath dewa kesejahteraan, alath dewa keluarga dan suku dan hubal dewa yang paling besar serta disegani diantaranya.
Saat pertama kali menerima wahyu dari Malaikat Jibril, Nabi Muhammad SAW menyendiri di Gua Hira selama tiga hari. Pada saat kembali dari menerima wahyu pertama tersebut beliau gemetar karena melihat Malaikat Jibril secara utuh dalam bentuk manusia berdiri di tengah cakrawala dan paman beliau Abu Thalib merasa khawatir, kemudian setelah mendengar cerita dari keponakannya Abu Thalib bertekad untuk tetap melindungi Nabi seperti sejak kecil. Abu Thalib pun mendapat ancaman dari para orang kafir Quraisy untuk menghentikan keponakannya tersebut karena akan dianggap bisa memecah belah kota dan keluarga.
Para orang kafir pun berusaha untuk membujuk Nabi Muhammad SAW agar tidak menyebarkan agama Islam dengan imbalan apapun yang beliau inginkan. Namun Nabi menolaknya, dengan bersabda "Walaupun mereka menaruh matahari di tangan kananku dan bulan di tangan kiriku, aku tidak akan menarik kembali pesanku yang berasal dari Tuhan". Para orang kafir tidak bisa menerima penolakan dari Nabi karena selain sebagai agama dari nenek moyang berhala juga sebagai sumber ekonomi karena setiap Tahun saat pekan raya suku-suku Arabia datang ke Kabah untuk menyembah berhala dan berbelanja.
Terror semakin hari semakin menegangkan sehingga akhirnya Nabi Muhammad diperintahkan Allah SWT untuk hijrah ke Madinah. Sesampainya di Madinah Nabi Muhammad disambut oleh masyarakat Madinah. Mereka juga membuatkan rumah dan tempat Ibadah, saat itu pula dikenalkanlah pemanggilan umat untuk melaksanakan Sholat melalui Adzan. Semakin hari umat Islam semakin berkembang di Madinah, namun disisi lain dikota Mekah jutsru sebaliknya banyak provokasi dan ejekan serta fitnah dilakukan kaum Quraisy atas diri Muhammad khususnya oleh Abu Sofyan yang sangat membenci Nabi Muhammad SAW. Selanjutnya Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk menyerang Mekah yang dikenal dengan Perang Badar supaya tidak terjadi Fitnah lagi dengan hasil kemenangan yang gemilang dipihak kaum Muslim.
Sebagai tindak balasan kaum Quraisy menyerang kaum Muslim yang dikenal dengan Perang Uhud dengan hasil kemenangan dipihak kaum Quraisy yang saat itu Abu Sofyan menyatakan keadaan berimbang, perang Badar sudah dibayar dengan perang Uhud yang kemudian dilanjutkan dengan perjanjian perdamaian. Dalam kondisi perdamaian, ternyata banyak kaum Quraisy yang tergugah dan dibuka pintu hatinya oleh Allah SWT termasuk Abu Sofyan dan keluarganya untuk masuk Islam.
Akhirnya datang waktunya perintah Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW untuk kembali ke Mekah untuk melakukan Ibadah Haji sekaligus mengambil alih Ka'bah dan mengembalikannya menjadi Rumah Allah SWT. Dengan di iringi oleh ratusan ribu umat Islam, Nabi Muhammad SAW datang ke Mekah dan disambut oleh penduduk Mekah dengan rasa ketakutan dan terjadilah pengambil alihan Ka'bah. Semua berhala dikeluarkan, dikumpulkan, dibakar sedang yang terbuat dari Emas dikumpulkan untuk dizakatkan kembali kepada rakyat. Inilah awal mulanya ibadah Haji dilakukan oleh kaum Muslimin. Sejak saat itu Islam semakin berkembang dan mendobrak hati setiap manusia di dunia serta merobah akhlak dan pola hidup jahiliyah yang mereka anut sebelumnya.
Download disini:
Comments
Post a Comment